Konsep Integrasi Sosial



A.    Pengertian Integrasi Sosial
Indonesia adalah negara multikultural, dimana beragam suku, agama, ras, budaya dan golongan hidup bersama dalam satu atap yaitu NKRI. Keberagaman itu merupakan suatu kekayaan yang luar biasa yang dianugrahkan pada kita semua. Namun keberagaman ini bisa menjadi potensi komflik yang besar, manakala prinsip Bhinneka Tunggal Ika tidak diterapkan oleh kita semua. Agar tidak terjadi konflik maka perlu adanya integrasi sosial. Menurut P. Soedarno 1992: 38 “Integrasi berasal dari kata sifat integer, yang berarti “utuh”, “tidak bercacat”, “tidak retak”, “tidak gempil”, “bulat padu.”
Secara etimologi, integrasi berasal dari kata latin yang artinya memberi tempat bagi suatu unsur demi suatu keseluruhan. Kemudian dari bentuk kata kerja itu di bentuk kata benda integritas yang artinya keutuhan atau kebulatan. Selanjutnya, dari kata integritas di bentuk kata sifat integer yang artinya utuh. Oleh sebab itu, istilah integrasi berarti membuat unsurunsur tertentu menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. (Emiliana Sadilah 1997:24).
Pengertian integrasi sosial dikutip dari  George Ritzer (2012:399) :
1.      Menganut pada Fungionalisme Struktural
Sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan yaitu konsesus tentang nila-nilai fundamental dan cross-cutting affiliantions ( keanggotaan ganda dan satu kesatuan sosial) sebuah sistem harus mengatur antarhubungan bagian-bagianyang menjadi komponennya. Sistem juga harus mengelola antar hubungan ketigafungsi penting lainnya (A,G,I,L).
2.      Menganut pada Pendekatan konflik
Suatu masyarakat terintegrasi atas paksaan (coercion) dari suatu kelompok atau satuan sosial yang dominan terhadap kelompok-kelompok atau satuan-satuan sosial yang lain.
Pengertian integrasi sosial dikutip dari (Eka Hendry : 2013) :
1.      Dalam KBBI
Integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu.
2.      Soerjono Soekanto 
Intergrasi sosial merupakan sebuah proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi gol melawan lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
3.      Gillin 
Integrasi sosial adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena perbedaan fisik, emosional, budaya dan perilaku.
4.      Abu ahmadi
Melihat bahwa dalam integrasi masyarakat terdapat kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat sehingga menghasilkan konsensus (kesepkatan) nilai yang sama-sama di jujung tinggi.
5.      Abdul syani
Melihat integrasi tidak hanya cukup diukur dari kriteria berkumpuk atau bersatunya anggota masyarakat secar fisiki, tetapi juga terdapat konsesus yang merupaan pengembangan sikap solidaitas dan perasaan manusiawi.
6.      Menurut banton (dalam sunarto, 2000 : 154)
Mendefinisikan “integrasi sosial sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan ras tersebut.”
7.      Menurut Idianto Muin (2006:6)
Mengemukakan “Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsu-unsur yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat.”
8.      Kun maryanti dan  Juju Suryawati (2014;140)
Mengemukakakan “Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan, unsur-usnur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.”
9.      Bagong (2010 : 203)
Mengemukakakan “Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya. Apakah dua kelompok masyarakat yang berbeda budaya etnis tidak mungkin dapat di persatukan dan hidup secara berdampingan? Meski di sebagian komunitas, perseteruan antar etnis riskan terjerumus dalam konflik yang berdarah, tetapi ternyata beberapa komunitas yang lain perbedaan yang ada tidak selalu harus berbuntut dengan konflik yang terbuka, keadaan inilah yang membuat adanya masyarakat yang terintegrasi.”
10.  Menurut Widjaja (1986:110)
Integrasi adalah keserasian satuan-satuan yang terdapat dalam suatu system, dan bukan penyeragaman, namun merupakan satuan-satuan yang sedemikian rupa serta tidak merugikan masing-masing satuan. Yang baik saling mendukung satuan serta masih memiliki identitas masing-masing dan saling menguntungkan.
B.     Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
Menurut Astrid (1982:115) bentukbentuk integrasi sosial sebagai berikut :
1.      Integrasi Sosial Asimilasi
Asimilasi budaya merupakan percampuran dua kebudayaan yang berbeda dalam satu wilayaha. Asimilasi budaya menyebabkan munculnya kebudayaan baru di suatu tempat. Kebudayaan baru tersebut lahir karena dua kebudaqyaan yang berbeda.
Contoh integrasi sosial asimilasi adalah apabila kita melihat pada kebudayaan di Kalimantan, apabila terdapat transmigran dari Pulau Jawa mereka akan bersatu padu dalam menyampurkan kebudayaan hingga muncul kebudayaan baru.
2.      Integrasi Sosial Akulturasi
Pengertian akulturasi budaya merupakan perpaduan kebudayaan yang berbeda dalam suatu wilayah. Perpaduan tersebut menjadikan tambahan kebudayaan baru yang berkolaborasi dengan kebudayaan setempat.
Contoh integrasi sosial akulturasi adalah kebudayaan di Kalimantan berbeda dengan kebudayaan di Jawa. Oleh karena itu sebagai bentuk toleransi agar terciptanya integrasi sosial di masyarakat maka perlu sajian budaya tersendiri di wilayah tersebut agar masing-masing kebiudayaan dapat bersatu padu.
3.      Integrasi Sosial Instrumental
Integrasi sosial instrumental adalah integrasi nasional yang berdasarkan peraturan tertulis. Integrasi sosial jenis instrumental berdasarkan peraturan yang berlaku dalam berbangsa dan bernegara yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Ikatan sosial yang terdapat dalam masyarakat akan dengan sendirinya memenyesuaikan kebiasaan dengan norma-norma instrumental yang menjadi tolak ukur pandangan hidup.
Contoh dari integrasi sosial instrumental adalah penyatuan kebudayaan yang berdasarkan dengan peraturan pemerintah. Dalam hal ini peraturan pemerintah berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia.
4.      Integrasi Sosial Ideologis
Integrasi sosial ideologis terbentuk melalui perintah penguasa atau pemimpin. Integrasi sosial ideologis ditetapkan sendiri oleh pemerintah agar ditaati oleh bangsanya. Integrasi sosial jenis ideologis dibuat berdasarkan amandemen pemerintah.
Contoh dari integrasi sosial ideologis adalah penetapan kebijakan amandemen yang disetujui oleh Presiden agar dalam penerapannya dilakukan oleh seluruh lapisan bangsa Indonesia dikemudian hari.
5.      Integrasi Sosial Normatif
Normatif adalah sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Dalam jenis ini contoh integrasi nasional yaitu integrasi nasional normatif terbentuk karena peraturan tidak tertulis dalam masyarakat yang ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat. Integrasi sosial normatif terbentuk karena masing-masing nilai sosial dan adat yang berlaku dalam lapisan masyarakat.
Contoh dari integrasi sosial normatif adalah penerapan nilai-nilai dan norma di masyarakat yang telah ada sejak turun temurun diyakini oleh masyarakat. Norma tidak dapat hilang begitu saja dalam lapisan hidup bermasyarakat.
6.      Integrasi Sosial Fungsional
Integrasi sosial fungsional merupakan bentuk integrasi sosial yang tidak tertulis. Yang terbenyuk melalui sebab akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Contoh dari integrasi sosial fungsional adalah memfungsikan perintah tidak tertulis dari pemimpin daerah. Dengan terciptanya integrasi sosial fungsional ini maka diharapkan dapat terjadi persatuan bangsa yang kokoh.
7.      Integrasi Sosial Koersif
Integrasi sosial koersif adalah integrasi sosial dalam masyarakat yang terjadi karena adanya suatu paksaan. Integrasi sosial pada bentuk ini cocok digunakan untuk masyarakat yang bersifat radikal. Untuk masyarakat yang aman dan tentram tidak perlu menggunakan integrasi sosial koersif, melainkan menggunakan pendekatan integrasi sosial persuasif.
Contoh dari integrasi sosial koersif adalah penerapan dalam bentuk paksaan pada masyarakat yang tidak dapat diatur dengan pendekatan persuasif. Dengan adanya integrasi sosial koersif dapat mewujudkan masyarakat yang patuh akan peraturan.
8.      Integrasi Sosial Persuasif
Tindakan persuasif adalah tindakan yang merupakan bujukan agar merubah atau membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Pada tahapan integrasi sosial, pendekatan integrasi persuasif ini mampu digunakan untuk masyarakat pada tipe aman dan tentram.
Contoh dari integrasi sosial dengan pendekatan persuasif adalah melakukan pendekatan secara mendalam dengan jalan damai pada pihak yang sedang terjadi konflik agar terwujud suasana yang aman, damai, dan tentram.
9.      Integrasi Sosial Identifikasi
Integrasi sosial identifikasi adalah cara melakukan sebuah pendekatan kepada massyarakat dengan memberikan pengertian pentingnya budaya tolernasi di masyarakat. Integrasi sosial identifikasi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengetahui tentang kegiatan sosial.
Contoh dari integrasi sosial identifikasi adalah menerapkan suatu identitas pada bangsa dengan cara menumbuhkan sikap cinta pada tanah air agar semakin terwujud integrasi yang mana tidak hanya dalam lingkup sosial tetapi dapat terwujud dalam lingkup nasional.
10.  Integrasi Sosial Kerjasama
Kerja sama dalam hal integrasi sosial diartikan sebagai suatu sikap gotong royong. Gotong royong akan menimbulkan sikap saling membantu di masyarakat. Sikap saling membantu tersebut akan membawa keuntungan yaitu terciptanya integrasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh dari integrasi sosial kerja sama dapat kita lihat pada masyarakat pedesaan. Pada masyarakat pedesaan sering kita lihat masing menjunjung tinggi sifat paguyuban dari pada masyarakat kota yang sudah mengganti paguyuban dengan patembayan.
C.    Macam-macam integrasi sosial
1.      Integrasi keluarga
Didalam kehidupan keluarga terdapat anggota-anggota keluarga yang antara anggota satu dan lainya memiliki peranan dan fungsi. Integrasi keluarga akan tercapai jika antar-anggota keluarga satu dan lainya menjalankan kedudukan, peranatau fungsinya sebagaimana mestinya. Apabila antar-anggota keluarga sudah tidak lagi memerankan peranannya sesuai dengan kedudukannya, maka keluarga tersebut sudah dianggap tidak terintegrasi lagi.
2.      Integrasi kekerabatan
Yang dimaksud dengan kekerabatan adalah hubungan sosial yang diikat oleh pertalian darah dan hubungan perkawinan sehingga menghasilkan nilai-nilai, norma-norma, kedudukan serta peranan sosial yang diakui dan ditaati bersama oleh seluruh anggota kekerabatan yang ada. Integarsi antar-anggota kekerabtan akan terjadi jika masing-masing anggota kerabat yang ada mematuhi norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku didalam sistem kekerabatan tersebut.
3.      Integrasi asosiasi (perkumpulan)
Asosiasi adalah satuan sosial yang ditandai oleh adanya kesamaan kepentingan, atau dengan lain perkata dapat dikatakan bahwa asosiasi merupakan perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki kesamaan minat, tujuan, kepentingan, dan kegemaran.
4.      Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakat akan tercapai jika kehidupan masyarakat tersebut telah terpenuhi semua unsur-unsur yang tadi begitupun sebaliknya jika salah satu unsur tidak terpenuhi maka keadaan masyarakat tersebut tidak terintegrasi lain.
5.      Integrasi suku bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainya karena memiliki ciri-ciri yang mendasar dan umum berkaitan dengan asl-usul dan tempat asal kebudayaan. Ditandai dengan pembauran antar identitas kelompok atau suku sehingga tercipta kelompok yang lebih besar yang terdiri dari kergaman identitas.
6.      Integrasi bangsa
Di tandai dengan berbaurnya identitas antar bangsa sehingga terbentuklah kesatuan antar bangsam yang memiliki identitas berbeda tetapi tepadu dalam sau kesatuan, irama, dan tujuan yaitu perdamaian.


Sumber :
1.      Hendry, Eka Dkk. Mei 2013. Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Multi Etnik Volume 21. Pontianak: Walisongo.
2.      Sunarto,Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Edisi ke-3. Depok : Fakultas Ekonomi UI.


3.      Mulyadi, yad. 2013. Sosiologi SMA kelas XI. Jakarta timur : Yudistira

MEDIA PEMBELAJARAN (TTS) 
  
SOAL
Mendatar :
1. Pada masyarakat PUJAKUSUMA, yakni dapat dilihat pada suku-suku Jawa yang sudah lama tinggal di Medan, yang mana karakter dan kepribadiannya dipengaruhi oleh dua kebudayaaan yakni jawa yang memiliki tatakrama dalam berbicara dan sopan santun yang lembut, serta batak yang memiliki watak keras dalam berbicara. Sehingga muncul sesuatu yang baru yakni masyarakat PUJAKUSUMA menggunakan bahasa jawa yang tidak sama dengan bahasa jawa dari jawa asli yakni bahasa jawa yang kasar misalnya saja untuk menyebutkan kata “Kepala”, bahasa jawa asli menggunakan “Sirah” tetapi pada masyarakat PUJAKUSUMA menggunakan kata “Endas” yang menurut bahasa jawa asli kasar dan biasanya “Endas” itu digunakan untuk menyebutkan kepala binatang misalnya “Endas Pitik”. Hal itu terjadi karena mereka Masyarakat jawa sudah bergaul bersama dan dalam waktu yang lama dengan masyarakat medan yang memiliki karakter keras. Contoh kasus diatas merupakan bentuk integrasi sosial....
2. Penetapan kebijakan amademen yang disetujui presiden agar dalam penerapanya dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk contoh bentuk integrasi sosial....
3. Adanya sistem politik di Indonesia yang menganut asas demokrasi, yang diperuntukan semua masyarakat indonesia di wajibkan untuk melakukan demokrasi dalam upaya pemilihan lemabga eksekutuif, misalnya presiden. Hal imi termasuk macam integrasi sosial....
4. Pada masyarakat pesisir di Kampung Nelayan, Belawan. Terdiri atas masyarakat Melayu, Banjar, Mandailing dan Jawa, dari semua suku yang ada disana yang merupakan suku mayoritas adalah suku melayu.Terjadi asimilasi pada wilayah tersebut yakni masyarakat yang merupakan msyarakat minoritas menggunakan dialek melayu sebagai bahasa sehari-hari. Dalam menggunakan adat pernikahan, mereka juga menggunakan adat “Kampung” yakni istilah menamakan melayu. Contoh kasus diatas merupakan bentuk integrasi sosial...
5. Pada suku minang menganut sitem Matrilineal dengan menganut garis keturunan dari pihak ibu, merupakan macam integrasi sosial.....
6. TMII Di jakarta merupakan bentuk integrasi karena adanya taman yang berbentuk pulau secara lengkap jika kita lihat dari atas menggunakan gondola serta ada umah adat dari berbagai provinsi yang ada di indonesia. Hal ini termasuk conoh integrasi sosial menurut.....
7. Integrasi sosial dalam perlindungan anak (afeksi) sanagt penting karena dapat menanamkan kesamaan derajat anak satu dengan yang lainya. Termasuk macam integrasi sosial....
8. Kebudyaaan minang berbeda jauh dengan kebudyaana jawa, karena adanya pemerataan penduduk masyarakat jawa dipindahkan ke minang, akhirnya kama kelamaan masyarakat jawa dapat berbaur dengan budaya di minang. Hal ini termasuk macam integrasi sosial....
9. Indonesia mempunyai 6 agama resmi. Setiap pemeluk agam dharus bertoleransi pada pemeluk agama lain, bukan dalam mengikuti kegiatan agama lain tetapi tidak menggangu ibadah dan kegiatan agama lain adalah termausk toleransi. Hal ini termausk contoh dalam pengertian integrasi sosial menurut....
10. Melakukan pendketan secara mendalam dengan jalan damai pada pihak yang sedang berkonflik agar terwujud suasana yang aman, damau dan tentram. Termasuk bentuk integrasi sosial....
Menurun :
1. Jika dalam konflik tidak diperoleh integrasi secara damai maka dengan paksaan ada pihak ke3 sebagai penengah dan kedudukanya lebih tinggi (aparat). Termasuk contoh dari pengrtian integrasi sosial menurut....
2. Penerapan  inila-nilai dan norma-norma di masyarakat yang telah ada sejak turun menurun dan diyakini oleh masyakarakat. Contoh: grebeg maulud di jogja. Termasuk bentuk integrasi sosial....
3. Penyatuan kebudyaan yang berdasarkan dengan peraturan pemerintah  contohnya adama di indonesia yang resmi ada 6 agama berfumgsi sebagai alat pemersatu bangsa indonesia, termasuk bentuk integrasi sosial....
4. Penerapan bentuk paksaan pada masyarakat yang tidak dapat diatur dengan pendekatan persuadif menyebabkan masyarakat patuh akan aturan. Hal ini termasuk bentuk integrasi sosial....
5. Sekolah ialah temat belajar seseorang dan mengenal lingkungan sekitar. Sesama pelajar disekolah haruslah sama-sama menggunakanj seragam dengan tujuan menyamakan derjat. Hal ini termasuk macam integrasi sosial....
6. pada masyarakat Surabaya, masyarakat Surabaya terdiri atas mayarakat pribumi yang merupakan masyarakat mayoritas dan maysarakat Cina yang merupakan masyarakat minoritas, dimana masyarakat Cina menggunakan bahasa Surabaya, sehingga bahasa yang menjadi bahasa Ibu mereka tidak nampak, masyarakat cina di Surabaya menggunakan dialek Surabaya sehingga terlihat medok. Hal ini termasuk pengertian integrasi sosial menurut....
7. Dalam menjaga persatuan dan kesatuan setiap masyarakat diwajibkan untuk mengikuti ronda dan gotong royong. Didalam ronda dan gotongroyong tidka mengenal perbedaan miskin dan kaya semua haruslah ikut. Hal ini macam integrasi sosial....
8. Dapat dilihat pada masayrakat pedesaan yang menjunjung tinggi sifat pagutuban dari pada masyarakat kota. Hal ini termasuk bentuk integrasi sosial ....
9. Indonesia terdiri dari berbagai suku yang mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing. Contoh dalam masyarakat bugis melaut, jawa bertani, minag berdagang. Hal ini termasuk  bentuk inetgrasi sosial...
10. Menerapkan suatu identitas pada bangsa dengan cara menumbuhkan sikap cinta pada tanah air agar semakin terwujud integrasi yang mana tidak hanya dalam lingkup sosial tetapi dapat terwujud dalam lingkup nasional. Hal ini termasuk bentuk inetgrasi sosial....


TTS 





















7M
















5K
E
6K
E
R
A
B
A
T
A
N











1P





B






S












E

4K



B






Y











2I
D
E
O
L
O
G
I
S


6I
D
I
A
N
T
O
M
U
I
N





E

E










R












K

R










A












A

S





3I




7K
E
L
U
A
R
G
A





T

I





N




A












A

F

3B
A
2N
G
S
A



T









5A


N





O

T














S


K



8K

R

R














O


O



E

M

U














S


N



R

A

M

10I












I


F



J

T

E

D










9F

1A
K
U
L
T
U
R
A
S
I

N

E










U

S


I



S

F

T

N










N

I


K



A


9B
A
N
T
O
N








G








M



L

I










8S
U
K
U
B
A
N
G
S
A





F










I












4A
S
I
M
I
L
A
S
I




O














K










N














A










A








10P
E
R
S
U
A
S
I
F








L














I





























Sumber :
1.      Hendry, Eka Dkk. Mei 2013. Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Multi Etnik Volume 21. Pontianak: Walisongo.

2.      Sunarto,Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Edisi ke-3. Depok : Fakultas Ekonomi UI.
3. Mulyadi, yad. 2013. Sosiologi SMA kelas XI. Jakarta timur : Yudistira

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesenjangan Sosial Ekonomi