Kesenjangan Sosial Ekonomi
a. Bentuk Kesenjangan
1) Kesenjangan Klasik
Kesenjangan klasik mencakup perbedaan kelas, status, kekayaan, dan prestise yang dimediasi oleh gender, pendapatan, dan pendidikan.
2) Kesenjangan Baru
Kesenjangan baru cakupannya lebih luas dibanding kesenjangan klasik, karena mengikuti kesadaran yang lebih besar akan kompleksitas global yang meningkat dan adanya rentang pilihan yang lebih besar, meliputi pola konsumsi, gaya hidup, dan dinamika identitas.
b. Faktor Penyebab
1) Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas.
2) Ketidakmerataan pembangunan antar daerah sebagai akibat kebijakan politik dan kekurangsiapan SDM.
3) Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai persaingan dan kewirausahaan.
c. Upaya Mengatasi
1) Hidup sesuai kebutuhan
2) Peduli dengan sesama
3) Membuka lapangan pekerjaan
4) Meningkatkan mutu pendidikan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
5) Menghargai kreativitas dan hasil karya orang lain, sehingga timbul kerjasama yang saling menguntungkan
6) Pemberian subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat kurang mampu
7) Menggalakan program UMKM
8) Pelatihan kewirausahaan untuk menimbulkan jiwa enterpreneurship di kalangan masyarakat
Ketidakadilan
a. Bentuk-Bentuk Ketidakadilan
1) Stereotip
a) Pengertian
- Menurut KBBI, stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
- Stereotip adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang berdasarkan kategori kelompoknya. Merupakan salah satu bentuk prasangka berdasarkan kategori ras, jenis kelamin, kebangsaan, dan tampilan komunikasi verbal maupun nonverbal.
- Menurut Banton (1967:299-303) stereotip merupakan citra yang kaku mengenai sesuatu yang dipercayai orang bersifat terlalu menyederhanakan dan tidak peka terhadap fakta objektif.
- Stereotip dapat bersifat positif maupun negatif
b) Contoh :
- Stereotip positif : Indonesia adalah bangsa yang ramah
- Stereotip negatif : Orang-orang di kelompok itu pemarah
2) Marginalisasi
a) Pengertian
- Marginalisasi adalah proses pemutusan hubungan kelompok-kelompok tertentu dengan lembaga sosial utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga sosial ekonomi lainnya.
- Perbedaan antara populasi dan kelompok (ras, etnis, agama, budaya, bahasa, adat istiadat, penampilan, afiliasi) memungkinkan populasi dominan untuk meminggirkan kelompok yang lemah.
- Kelompok atau individu yang marginal sering dikecualikan dari layanan, program, dan kebijakan.
b) Contoh :
- Banyaknya pekerjaan yang masih dianggap rendah sehingga gaji yang diterima seringkali tidak sesuai atau dibawah UMR (buruh pabrik, ART, dll).
3) Subordinasi
a) Pengertian
- Subordinasi atau penomorduaan adalah pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu. Umumnya yang menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas.
- Menurut Louis Wirth, kelompok minoritas secara eksplisit dibedakan dengan kelompok mayoritas.
b) Contoh :
- Anggota kelompok mayoritas menguasai SDA, sehingga merasa memiliki martabat yang lebih tinggi
4) Dominasi
a) Pengertian
- Suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang atau kelompok untuk sejauh bahwa mereka bergantung pada hubungan sosial di mana beberapa orang atau kelompok lain memegang kekuasaan sewenang-wenang atas mereka.
- Kekhasan dominasi ialah bahwa pada dominasi pihak yang berkuasa mempunyai wewenang sah untuk berkuasa berdasarkan aturan yang berlaku sehingga pihak yang dikuasai wajib menaati kehendak penguasa.
b) Contoh :
- Perbudakan, diskriminasi sistematis terhadap minoritas, rezim politik kolonial, depotisme, totalitarianisme, kapitalisme, dan feodalisme.
Sumber:
Kamanto, Sunarto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:: Erlangga
Komentar
Posting Komentar