Kelompok Sosial Berdasarkan Identfikasi Diri dan Solidaritas Antaranggota)

    A. Berdasarkan Identifikasi Diri (Sumner)
Didalam kehidupan masyarakat kita sering mendengar istilah “kami” dan “mereka”. Hal seperti ini akan muncul pada sat kepentingan suatu kelompok sosial serta sikap-sikap yang mendukungnya terwujud dalam pembedaan kelompok-kelompok sosial tersebut yang dibuat oleh inidividu. Dengan demikian akan dikategorikan kedalam :
1.      Kelompok ingroup
a.       Pengertian
Kelompok ingroup merupakan kelompok dalam, dimana individu yang bersangkutan mengidentifikasi dirinya verada dalam kelompoknya, dengan sebutan “kami” atau “kita”. Sikap-sikap di dalam ingroup pada umunya didasarkan pada faktor simpati dan selalu memiliki perasaan dekat dengan anggoyta-anggota keolompok. In group merupakan sikap seseorang atau kelompok yang merasa memiliki kesamaan satu dengan yang lain sehingga merasa mereka adalah sebuah kesatuan, dan orang lain di luar mereka bukanlah bagian dari mereka. Hal ini bisa terjadi di lingkungan rumah, masyarakat, maupun di pendidikan.
b.      Ciri-ciri
Dengan begitu pun sudah cukup terlihat jelas bahwa ciri dari in group adalah  sikap kepedulian dan perasaan terikat satu dengan lain yang dipenuhi kedamaian
c.       Contoh
1)      Ani adalah siswa SMAN 1, ia akan berkata pada temna-temanya yang bukan siswa SMAN 1 dengan sebutan “sekolah kami”.
2)      -Kami warga RT 13 , maka kami berniat memajukan RT 13
kami warga sekolah SMAIS , maka kami memakai jilbab 
3)      -sebuah kelas di sekolah merasa mereka adalah suatu kesatuan sehingga satu dengan yang lain akan merasakan kepedulian, dan mereka menganggap murid kelas lain bukanlah bagian dari mereka sehingga mereka tidak terlalu merasa peduli dengan orang lain.
2.      Kelompok outgroup
a.       Pengertian
Kelompok outgroup merupakan kelompok luar dan menjadi kelompok lawan dari in group, ditandai dengan kata “mereka” terkadang ditandai dengam sikap antipati sehingga dapat menjadi dasar munculnya sikap etnosentrisme.  Yang anggota-anggota suatu kelompok sosial tertentu, sedikit banyaknya akan mempunyai kecenderungan yang menganggap bawah segala sesuatu yang termasuk dalam kebiasaan-kebiasaan kelompoknya sendiri merupakan suatu yang terbaik apabila dibandingkan dengan kebiasaan-kebiasaan kelompok lainnya.
Dalam hal ini kecenderungan tersebut disebut dengan etnosentrisme yaitu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Sikap etnosentris tersebut sering disamakan dengan sikap mempercayai sesuatu, yang sehingga kadang-kadang sukar sekali bagi yang bersangkutan untuk mengubahnya walaupun dia menyadari bahwa sikapnya salah. Sikap entnosentrsi disosialisasikan atau diajarkan kepada anggota kelompok sosial, sadar maupun tidak sadar, serentak dengan nilai-nilai kebudayaan yang lain.
b.      Ciri-ciri
Sedangkan ciri out group akan diidentikkan dengan perasaan ketidakpedulian atau bahkan antipati terhadap mereka (etnosentrisme ).
c.       Contoh           
Dalam pertandingan sepak bola antara persebaya melawan persib , antar pendukung persebaya adalah in group sedangkan para pendukung persib bagi pendukung persebaya , mereka adalah out group 
Dalam kelas yang disebutkan tadi maka anggota kelas merupakan anggota in group dan yang bukan anggota pun merupakan out group.

Perbedaan kelompok in group dan dan out group :
Kelompok in group
Kelompok out group
  1.   Kelompok sosial yang individu-individunya mengidentifikasikan dirinya dengan kelompoknya
  2. .       Sikap dan perasaan terhadap anggota In-Group adalah sikap dan perasaan kepada orang dalam,



  1.    Merupakan kelompok sosial yang oleh individu-individu diartikan sebagai musuh kelompoknya.
  2.      . Sikap dan perasaan terhadap anggota out-group adalah sikap dan perasaan kepada orang luar.














 



    B. Berdasarakan Solidaritas Anggota (Durkheim)
1.      Kelompok mekanik
a.       Pengertian
Durkheim menggunakan istilah solidaritas mekanis untuk menganalisa masyarakat keseluruhannya. Solidaritas mekanis merupakan ciri yang menandai masyarakat yang masih sederhana, yang oleh Durkheim dinamakan Segmental. Dalam masyarakat demikian kelompok manusia tinggal secara terebar dan hidup berpisah satu dengan yang lain.
b.      Ciri-ciri
Masing-masing kelompok dapat memenuhi keperluan mereka masing-masing tanpa memerlukan bantuan atau kerjasama kelompok diluarnya. Masing-masing anggota pada umunya dapat menjalankan peran yang diperankan oleh anggota lain, pembagian kerja belum berkembang. Peran semua anggota sama sehingga ketidakhadiran seorang anggota kelompok tidak mempengaruhi kelangsungan hidup kelompok karena peran anggota tersebut dapat dijalankan oranglain. Setiap kelompok pun dapat mandiri ehingga kelangsungan hidupnya tidak tergantung pada kelompok lain.
Menurut durkheim, solidaritas mekanik didasarkan pada suatu “kesadaran kolektif”, hati nurani kolektif yaitu suatu kesdaran bersama mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok yang bersifat ekstrem dan memaksa, bersama yang merajuk pada totalitas kepercayaan –kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama itu, ikatan utamanya adalah kepercayaan bersama cita cita dan komitmen moral. Sanksi terhadap pelanggaran hukum disini bersufat represif, barang siapa melanggar akan dihukum pidana. Kesadaran bersama tersebyt mempersatukan warga masyarakat, dan hukuman terhadap pelanggar aturan bertujuan agar ketidak seimbangan yang diakibatkan oleh kejaharan tersebut dapat dipulihkan kembali.
c.       Contoh
Seorang anak misalnya dengan cepat melakukan aoa yang dilakukan ayahnya seperti berburu, berladang atau bertani. Diluar fungsi murni biologis seorang laki-laki atau perempuan dapat dengna mudah melaukuan apa yang biasanya dilakukan anggota dari jenis kelamin lain.
2.      Kelompok organik
a.       Pengertian
Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh keselingtergantungan antar bagian.
b.      Ciri-ciri
Tiap anggota menjalani peran yang berbeda, dan dianatara berbagai peran yang ada terdapat kesalingtergantungan anataea bagian suatu organisme biologis. Karena adanya kesalingtergantungan ini maka ketidakhadiran pemegang oeran tertentu akan mengakibtakna kelangsungan hidup masyarakat lain. Ikatan utama yang mempersatukan adalah kesepakatan yang terjalin dianatar berbagai kelompok profesi. Disini pun hukum yang menonjol bukan klagi hukum pidana, melainkan ikatan hukum perdata. Dalam hal ini terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan bersama maka yang berlaku ialah sanksi restitutif yaitu si pelanggar harus membayar gantirugi kepada pihak yang dirugikan untuk mengembalikan keseimbangan yang telah dilanggarnya.
c.       Contoh
Sekarang bayangkan sebuah sekolah atau kampus dimana proses pendidikan berlangsung sehari-hari. Di sekolah, guru dan kepala sekolah memiliki peran dan keahlian masing-masing. Bahkan guru sebagai satu kelompok pun terspesialisasi lagi ke dalam beberapa bagian, seperti guru kelas atau guru mata pelajaran. Dosen di kampus juga demikian.
Solidaritas organik tampak ketika misalnya, guru dan murid menjalankan peranannya masing-masing. Murid sebagai anak didik dan guru sebagai pendidik. Bila semua orang di lingkup sekolahan atau kampus kita lihat sebagai masyarakat, maka tampak bahwa relasi dan ikatan sosial mereka bersifat organik.
Perbedaan kelompok mekanik dan organik


Solidaritas mekanik
Solidaritas organik
  1. Pepembagian kerja randah
  2. Kesadaran kolektif kuat
  3. Hukum represif dominan
  4. Individualitas rendah
  5. Konsensus terhadap pola-pola normatif itu penting
  6. Ketrlibatan komunitas dalam menghukum orang yang menyimpang
  7.  Secara relatif saling ketergantungan itu rendah
  8. Bersifat primitif atau pedesaan

  1.  Pembgaian kerja tinggi
  2.  Kesadaran kolektif lemah
  3.  Hukurestitutif dominan
  4.  Induvidualitas tinggi
  5.  Konsesnsus pada nilai=nilai abstrak dan umum itu penting
  6. Badan-bandan kontrol sosiaL yang menghukum orang yang mnyimpang
  7. Saling ketergantungan yang tinggi
  8. Bersifat industrial-perkotaan




MEDIA PEMBELAJARAN  


Sumber : 
1. Sunarto,Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Edisi ke-3. Depok : Fakultas Ekonomi UI. 
2. Susanto, Astrid. 1983. Pengantar sosiologi dan perubahan sosial. Jakarta : Banicipta. 
3. Seokanto, Soerjono.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 
4. Setiawan, Ramdhani. 2008. Solidaritas Mekanik Ke Solidaritas Organik. Jurnal Sosiologi

Komentar